GPRIORITY, BULUNGAN – Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bulungan pada semester I tahun 2021, secara keseluruhan baru mencapai 40 persen dari nilai APBD Bulungan 2021 sebesar Rp1,2 triliun lebih.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bulungan, Tumanggor menjelaskan, untuk semester pertama tahun 2021, data per tanggal 16 Juli 2021, diketahui pendapatan sudah sampai sekitar 39,5 persen atau senilai Rp447,12miliar, dari angka target rencana sebesar Rp1,24 triliun lebih.
“Sementara itu untuk belanja akumulasi sementara yang sudah masuk sekitar 29,21 persen atau sebesar Rp370,71 miliar, dari target atau rencana belanja Rp1,26 triliun lebih,” kata Tumanggor, Kamis (22/07/2021).
Dia mengaku, angka tersebut di luar dari realisasi yang bersumber dari Rekening Kas Umum Dearah (RKUD) Pemkab Bulungan.
Beberapa anggaran yang disebut non RKUD, diantaranya dana kapitasi, Bosnas yang langsung ke sekolah, serta anggaran yang dikelola oleh BLUD seperti di RSD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo. Termasuk juga dana desa.
“Itu nanti di akhir tahun baru mereka menyampaikan laporan realisasinya. Kemudian masuk dalam angka realisasi pendapatan dan belanja Pemda. Itu namanya non RKUD tidak melalui kas umum daerah. Kalau catatan kita 29,21 persen ini, saya yakin sudah sampai minimal 40 persen. Itu kalau diakumulasi keseluruhan dengan yang belum dilaporkan,” ucapnya.
Menurut Tumanggor, sementara ini realisasi relatif baik, sebab berdasarkan pengalaman yang ada penumpukan laporan terjadi pada akhir tahun.
Sehingga data akan lebih banyak masuk di akhir tahun.
“Meskipun sebenarnya, untuk target kita pukul rata tapi kenyataannya jarang seperti itu. Pasti nanti November baru kelihatan, ya penumpukan akhir tahun walaupun seharusnya tidak begitu, tapi kenyataannya masih ada istilah Desember ceria kata orang,” tutur Tumanggor.
“Idealnya setiap semester realisasi mencapai 50 persen sehingga pada semester selanjutnya juga 50 persen capaian realisasi,” tambah dia. FBI