Untuk mempercepat distribusi perekonomian dan mengurai kemacetan di wilayah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, Kementerian PUPR bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) akan memulai pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) tahun ini.
Sebagai penanda kesiapan Getaci dibangun, ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) dan Perjanjian Penjaminan Proyek Tol Getaci oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono,
Nampak hadir dalam acara yang berlangsung di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (31/1/2022) Kepala BPJT Danang Parikesit, Dirut PT PII M. Wahid Sutopo, dan Dirut PT Jasamarga Gedebage Cilacap Johannes Mancelly.
Jalan Tol Getaci melintasi 2 provinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dengan panjang total 206,65 km, Tol Getaci menjadi ruas tol terpanjang di Indonesia. PUPR sendiri menargetkan bahwa pembangunan seksi I Getaci akan selesai pada tahun 2024.
“ Saya menjelaskan bahwa membangun dengan cepat dan tepat waktu bukanlah langkah yang tepat. Karena dibutuhkan juga untuk menjaga kualitas dan juga menjaga lingkungan. Untuk itu jangka waktu 2024, saya rasa cukup untuk pembangunan tahap pertama Getaci,” ujar Menteri Basuki Hadimuljono.
Kepala BPJT Danang Parikesit menambahkan, guna mewujudkan target yang ditetapkan Kementerian PUPR, BPJT telah melakukan pelelangan di tahun 2020 lalu, hasilnya sudah ada nama pemenangnya dan mereka siap untuk menggarap pengerjaan Getaci di tahun ini.(Hs.Foto.Humas PUPR)