Jakarta,Gpriority-Guna terus meningkatkan perekonomian Indonesia yang perlahan-lahan tengah bangkit kembali, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam seminar web (webinar) ‘UKM Sukses Ekspor’ melalui zoom yang diselenggarakan Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (Kopitu), Rabu (21/10), meminta para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) untuk dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada di tengah pandemi Covid-19.
“ Di antaranya, dengan memanfaatkan momentum bergeraknya kembali roda perekonomian di dalam negeri serta pulihnya perekonomian di beberapa negara tujuan ekspor Indonesia. Pemanfaatan peluang ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia,” tutur Mendag Agus di hadapan 300 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.
Dalam upaya pengembangan ekspor,Mendag Agus menyadari, ada berbagai tantangan yang akan dihadapi oleh para pelaku UKM, diantaranya meliputi keterbatasan kapasitas produksi, modal, dan sumber daya manusia, keterbatasan pemenuhan sertifikasi standar, serta keterbatasan dalam kemampuan memasarkan produknya.
“Tantangan-tantangan tersebut dapat dihadapi dengan strategi dan kebijakan yang tepat. Kemendag telah menggiatkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan ekspor, termasuk di masa pandemi ini,” imbuh Mendag Agus.
Beberapa langkah tersebut, antara lain memaksimalkan keberadaan perwakilan perdagangan di luar negeri, penguatan daya saing UKM, mendorong pemberian fasilitasi para pelaku ekspor, khususnya UKM ekspor untuk mengikuti kegiatan promosi virtual, menjajaki peluang bisnis maupun one on one meeting antara eksportir dengan buyer di luar negeri secara virtual, mendorong pelaku usaha ekspor untuk memanfaatkan akses pasar ke negara mitra FTA, serta memberikan stimulus pembiayaan untuk meningkatkan ekspor dan perdagangan dengan membantu pelaku ekspor yang terdampak Covid-19.
Mendag Agus dalam webinar tersebut juga menjelaskan mengenai program-program yang ada di Kemendag salah satunya program pendampingan kepada UKM melalui Export Coaching Program yang pada 2015—2019, telah menghasilkan 148 eksportir baru.” Pada 2019, para eksportir baru ini telah menghasilkan total transaksi sebesar USD 19,884 juta. Tahun ini, walau dalam masa pandemi, telah lahir 14 eksportir, dimana mereka berhasil menghasilkan total transaksi sebesar USD 590,74 ribu,” tegas Agus.
Mendag Agus dalam webinar tersebut juga mengajak pelaku UKM untuk dapat memanfaatkan akses pasar yang telah terbuka ke negara lain melalui perjanjian Free Trade Agreement (FTA) dan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). “ Caranya dengan memanfaatkan FTA Center yang telah disiapkan Kemendag,” jelas Mendag Agus.
Mendag mengharapkan, kegiatan webinar ini akan menjadi inspirasi bagi para pelaku UKM untuk menjadi pelaku usaha yang tangguh dan menjadi UKM yang sukses ekspor sehingga dapat berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.(Hs)