Jakarta, GPriority.co.id – Dari 350 kota kreatif di dunia yang telah diakui UNESCO, ternyata 5 kota kreatif di Indonesia masuk daftar tersebut, lho!
UNESCO memang mempunyai jaringan kota kreatif yang tersebar di seluruh dunia. Jaringan ini bernama UCCN.
UCCN atau UNESCO Creative City Network, didirikan pertama kali pada tahun 2004 silam.
Tujuan dibentuknya UCCN ialah agar kota-kota di dunia bisa saling mempromosikan kerja sama dan kreativitas.
Lewat cara tersebut, pengembangan dan pembangunan kota yang berkelanjutan dapat berjalan lebih baik dan optimal.
UNESCO menganggap bahwa kota-kota ini memiliki peran penting untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada masyarakat dan komunitas lokal.
Melalui laman resminya, UNESCO telah mendata sekitar 350 kota di berbagai belahan dunia. 5 kota di Indonesia bahkan juga masuk daftar tersebut.
Kota Kreatif di Indonesia
Kota kreatif di Indonesia yang pertama yaitu Pekalongan.
Pekalongan disebut sebagai City of Craft and Folk Art. Kota ini masuk daftar UCCN pada 2014 lalu.
Sedangkan Bandung, menjadi kota kreatif di Indonesia dalam kategori City of Design, yang masuk daftar UCCN pada 2015.
Sementara Ambon dikukuhkan sebagai City of Music pada tahun 2019. Sedangkan Jakarta didapuk menjadi City of Literature pada tahun 2021 lalu.
Terbaru, Surakarta dinobatkan sebagai City of Craft and Folk Art, sama seperti Pekalongan, pada tahun 2023.
Semua kota tersebut mendapatkan plakat monumen, sebagai bentuk apresiasi dari UNESCO.
350 kota yang tergabung dalam UCCN, pada dasarnya memiliki tujuan yang sama. Yaitu menempatkan industri kreativitas dan budaya di pusat rencana pembangunan kota di tingkat lokal, serta bekerja sama secara aktif di tingkat internasional.
Konferensi UCCN Akan Digelar di Querétaro Tahun Depan
UNESCO dengan bangga mengumumkan bahwa Querétaro, City of Design sejak 2019, telah ditunjuk menjadi tuan rumah Konferensi Tahunan Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UCCN) 2025. Tema konferensi tersebut adalah “Berbagi kota”.
Nantinya, UNESCO dan kota Querétaro akan mengundang kota-kota kreatif di seluruh dunia untuk mengeksplorasi bagaimana solusi kreatif dapat dikembangkan untuk mengatasi berbagai masalah dan peluang perkotaan, dan bagaimana memelihara budaya berbagi sumber daya, pengetahuan, dan pengalaman dapat membantu kota-kota memanfaatkan potensi pembangunan masyarakat setempat.
Foto : Istimewa