Apa Kata Basuki Saat Meninjau Pembangunan UIII Depok

 

 


Pemerintah terus berupaya membangun Sumber Daya Manusia yang berkompeten melalui pendidikan. Salah satu caranya dengan membangun gedung sekolah termasuk Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) yang berlokasi di Komplek RRI Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Berdiri di atas lahan seluas 142,5 hektar, Pembangunan dilaksanakan dalam 2 tahap, dimana tahap I dikerjakan oleh Kementerian Agama RI dengan biaya Rp 714 miliar. Selanjutnya tahap II dikerjakan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.

“Pembangunan universitas ini ditandai dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 57 Tahun 2016 tentang pendirian UIII pada tanggal 29 Juni 2016. Peletakkan batu pertama (groundbreaking) pembangunannya dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Juni 2018 lalu dengan harapan pembangunan kampus UIII agar benar-benar menjadi pusat kajian dan pusat penelitian peradaban Islam,” ucap Menteri Basuki Hadimuljono dalam siaran persnya beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut dikatakan Basuki, untuk Pembangunan Tahap II yang dikerjakan oleh Kementerian PUPR meliputi pembangunan Masjid Kampus 2 lantai seluas 5.200 m2 dengan kapasitas tampung 1.880 jamaah. Saat ini progres konstruksinya sudah memasuki tahap pengecoran kolom, blok, serta plat lantai Area Masjid dan instalasi Baja Menara Masjid.

Kemudian pembangunan Perpustakaan Pusat 8 lantai seluas 16.556 m2 dengan kapasitas pengunjung 1000 orang. Adapun anggaran pembangunan Masjid Kampus serta Perpustakaan Pusat tersebut sebesar Rp.254 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Pembangunan Perumahan ( Persero ). Saat ini progres konstruksinya sudah memasuki tahap pemasangan beton pracetak balok induk dan plat lantai lantai 3 dan 4, dan Pekerjaan Cor Beton Balok, Kolom dan Plat Lantai lantai 2, 3, dan 4.

Selain itu Kementerian PUPR juga membangun apartemen bagi Mahasiswi Blok I seluas 12.815 m2 yang terdiri dari 8 lantai dengan jumlah kamar 268 unit. Adapun alokasi anggaran untuk pembangunan apartemen tersebut senilai Rp. 120 miliar yang dikerjakan oleh kontraktor PT. Hutama Karya.

” Pembangunan tahap II telah selesai dikerjakan pada akhir Juni 2021 sesuai adendum kontrak yang sebelumnya ditargetkan selesai pada Desember 2020,” jelas Basuki.

Basuki dalam siaran persnya juga menekankan pentingnya memperhatikan aspek-aspek protokol kesehatan dalam rancang bangun gedung, diantaranya terkait sirkulasi udara, pengaturan kapasitas maksimal ruangan, dan kemudahan dalam membersihkan ruangan.

” Mulai tanggal 20 September 2021 Kampus UIIII akan menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk selanjutnya akan dilaksanakan perkuliahan secara daring terlebih dulu pada Oktober 2021 dan pada 30 November 2021 gedung rektorat direncanakan sudah mulai operasi untuk kerja pegawai,” jelas Basuki.

Sekedar informasi, Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dibagi dalam 3 zona. Untuk zona 1 terdiri dari Gedung Rektorat, Masjid, Perpustakaan, Gedung Fakultas, Infrastruktur Kawasan, Lanskap dan Ruang Terbuka Hijau, Eco Sanctuary Park.

Zona 2 merupakan Kawasan Mahasiswa (pusat kegiatan kemahasiswaan, toko buku, university mall, sarana olahraga), kampus residen (guru besar dan dosen, staf, keluarga mahasiswa, & apartemen mahasiswa), bangunan MEP (rehabilitasi bangunan lama). Zona 3 terdiri dari: kawasan fakultas dan pusat kajian (pusat kajian, scholar center, pusat pelatihan), Kawasan Peradaban (museum, pertunjukan seni dan budaya Islam, dan gedung serbaguna/convention center).

Kampus ini dibangun dengan konsep modern dan inklusif dengan hanya memanfaatkan 20 persen dari total luas komplek untuk bangunan gedung, sedangkan sisanya ruang hijau berupa taman. Kampus UIII memiliki desain yang futuristik dan tata ruang kampusnya yang baik sehingga mendukung harapan UIII sebagai kampus masa depan bagi kajian dan penelitian peradaban Islam. Rencananya kampus ini akan diisi oleh mahasiswa yang komposisinya 50 persen adalah mahasiswa asing (internasional), dan 50 persen lagi dari Indonesia.(Hs.Foto.Humas PUPR)