Audiensi ke Kemenves, Pemkab Fakfak bersama Pupuk Kaltim Bahas Rencana Peletakan Batu Pertama

Penulis : Dimas A Putra | Editor : Lina F | Foto : Dimas A Putra

Jakarta, GPriority.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Fakfak bersama PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan audiensi ke Kementerian Investasi atau BKPM guna membahas rencana percepatan peletakan batu pertama (groundbreaking) dalam pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim pada Jumat (13/10).

Dalam hal ini, Bupati Fakfak Untung Tamsil didampingi oleh Wakil Bupati Fakfak Yohana Dina Hindom SE,MM, dan Ketua DPRD Fakfak Siti Rahma Hegemur, S.T., M.M beserta beberapa OPD terkait disambut langsung oleh Menteri Investasi Bahlil di Ruang Rapat Pontianak, Kementerian Investasi, Jakarta Selatan.

Selain pihak Pemkab Fakfak, dalam audiensi tersebut juga di hadiri jajaran direksi PT Pupuk Indonesia dan PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) yang juga menyambut baik recana tersebut.

Adapun rencana peletakan batu pertama itu saat ini sedang di tahap pembahasan dengan masyarakat adat di sekitar pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim, dalam rencananya Pemkab menargetkan akan dilaksanakan pada awal November mendatang.

“Dari Pemkab Fakfak sedang mempersiapkan berkaitan dengan adat masyarakat yang ada di Kabupaten Fakfak, sehingga kami sepulangnya dari Jakarta di minggu depan akan ada pertemuan lagi dengan masyarakat adat,” ucap Untung ditemui usai audiensi.

“Minggu ke dua bulan November untuk meresmikan salah satu Bandara Siboru dan selanjutnya akan meletakan batu pertama pembangunan Pupuk Fakfak,” ujarnya.

Disisi lain, Bupati Untung juga mengungkapkan rencana peletakan batu pertama tersebut akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

Namun, terkait teknis pelaksanaannya Untung mengaku akan menyerahkan kepada pihak Pupuk Kaltim.

“Ya, benar Bapak Presiden dijadwalkan akan meresmikan Bandara Siboru sekaligus peletakan batu pertama Pupuk Kaltim, selain itu di canangkan juga bapak presiden akan bermalam di Fakfak.” ungkapnya.

“Itu urusan dari pihak Pupuk Kaltim, dari pemerintah hanya menyiapkan segala sesuatu dari pada pelaksanaan acara tersebut (perizinan), secara teknis itu kewenangan dari PKT,” lanjut Untung.

Perlu diketahui, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) direncanakan akan melakukan pembangunan pabrik baru pupuk di kawasan industri Fakfak, Papua Barat. Proyek yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional ini merupakan upaya PKT dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut proyek ini juga diketahui bernilai investasi lebih dari US$ 1 miliar dan akan memiliki kapasitas produksi pupuk urea sebesar 1,15 juta ton per tahun dan 825 ribu ton per tahun untuk amonia.