Jakarta, GPriority-Saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pada tahun 2020, pandemi COVID-19 membuat masyarakat di Indonesia dan seluruh aktivitas di luar rumah harus menerapkan kebijakan pemerintah yaitu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dampak dari pandemi COVID-19 banyak yang di PHK secara paksa oleh perusahaan karena perusahaan tidak mampu meneruskan produktivitas bisnis. Selain itu, Indonesia mengalami penurunan di bidang perekonomian karena tidak ada aktivitas transaksi jual beli.
Setelah menghadapi sulitnya pandemi COVID-19 selama kurang lebih 2 tahun, Indonesia kembali berjuang untuk menghadapi masa gelap atau resesi di tahun 2023 seperti yang telah disampaikan oleh Presiden RI dan Kementerian Keuangan.
Simak, berikut adalah cara mengatasi Resesi tahun 2023.
1. Cermat Dalam Pengelolaan/Perencanaan Keuangan
Gunakanlah rumus perencanan keuangan yaitu 10-20-30-40. Pastikan 20% dari keuangan digunakan untuk investasi dan dialokasikan sebagai dana darurat.
2. Tetap Tenang, Tidak Panik
Walau sedang mengalami kesulitan dalam keuangan, tetaplah tenang dan hiduplah selayaknya. Tetap konsumsi makanan dan kebutuhan penting seperti biasa. Sebab hal tersebut menolong ekonomi nasional terus bertumbuh.
3. Cerdas Melihat Peluang
Keadaan sekarang ini, kita dipaksa untuk semakin cermat dan cerdas dalam mengelola segala sesuatu terutama dalam keuangan. Kita harus dapat melihat celah atau peluang jangka panjang, seperti investasi emas dan dollar.
Dengan melakukannya, dijamin kehidupan dimasa sulit masih dapat teratasi. Semoga bermanfaat. (srw)