Jakarta,GPriority.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI melaporkan bahwa ekspor industri prioritas Indonesia yaitu makanan dan minuman mengalami kenaikan pada kuartal kedua di tahun 2022.
Dalam laporannya itu tercatat bahwa industri makanan dan minuman mengalami pertumbuhan pada kuartal II 2022.
Di tahun ini, pertumbuhan ekspor industri makanan dan minuman tercatat di angka 3,68 persen, jauh meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu di angka 2,95 persen.
Pada rentang waktu antara bulan Januari sampai Juni tahun 2021, ekspor industri makanan dan minuman mencapai USD19,5 miliar, meningkat 9 persen atau USD21,3 miliar di tahun 2022.
Selain itu, industri makanan dan minuman juga berkontribusi sebesar 38,38 persen terhadap PDB industri nonmigas sehingga menjadi subsektor dengan kontribusi PDB terbesar di Indonesia.
“Kami optimistis akan ada kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan banyak peluang yang tersedia ketika industri makanan dan minuman terus tumbuh dan menjadi lebih kompetitif,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang.
Industri makanan dan minuman menjadi salah satu industri prioritas dalam program Making Indonesia 4.0 karena kontribusinya terhadap PDB dan ekspor yang tinggi, serta penyerapan tenaga kerja yang relatif besar. (Hn.Kemenperin)