Erdogan Sebut Pengepungan dan Pemboman di Gaza Sebagai Pembantaian

Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Dimas | Foto: Aljazeera.com

Jakarta, GPriority.co.id— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk atas blokade dan pemboman yang dilakukan Israel di jalur Gaza. Ia mengatakan, tindakan tersebut merupakan sebuah pembantaian.

Berbicara kepada para anggota Partai AKP (Adelev ve Kalkinma Partisi), Rabu (11/10), Erdogan mengatakan bahwa perang yang bergejolak yang terjadi sejak akhir pekan telah sangat melanggar moralitas.

“Mencegah orang memenuhi kebutuhan mereka yang paling mendasar dan mengebom perumahan di mana warga sipil tinggal, singkatnya, ini bukanlah perang. Ini adalah pembantaian,” ungkapnya yang dilansir dari Aljazeera.com.

“Kami secara terbuka menentang pembunuhan warga sipil di wilayah Israel. Demikian pula, kita tidak akan pernah bisa menerima pembantaian orang-orang tak berdosa yang tidak berdaya di Gaza dengan pemboman yang terus-menerus tanpa pandang bulu,” tegas Erdogan.

Dilaporkan, 1.055 warga Palestina telah tewas dan lainnya terluka akibat bom Israel di Gaza sejak Sabtu lalu.

Israel telah menempatkan Gaza di bawah pengepungan total untuk menghentikan pasokan makanan dan bahan bakar ke daerah berpenduduk 2,3 juta orang, di antaranya warga yang tinggal di garis kemiskinan yang bergantung pada bantuan.

Pemerintah Gaza pada hari Rabu mengatakan, listrik juga padam setelah satu-satunya pembangkit listrik berhenti berfungsi.

Erdogan mengatakan, kebijakan represif yang dilakukan Israel terhadap Palestna merupakan inti dari konflik tersebut.

“Israel tidak boleh lupa bahwa jika mereka bertindak seperti sebuah organisasi, bukan sebagai negara, maka pada akhirnya mereka terlihat sebuah organisasi,” katanya.