Jakarta, GPriority.co.id – Buldoser milik Zionis Israel menggempur Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara, yang dijadikan sebagai tempat pengungsian warga Palestina, pada Sabtu (16/12) lalu.
Pada insiden ini menewaskan puluhan pasien dan warga yang terkubur hidup-hidup serta melukai para pengungsi Palestina, dikutip menurut sebuah unggahan video yang share oleh videografer dan reporter Al-Jazeera, Anas al-Sharif.
Mengutip dari Al- Arabiya News, pada senin (18/12). Dari unggahan video al-Sharif menunjukkan area halaman para pengungsi Palestina mendirikan tenda-tenda dengan sengaja diratakan oleh Zionis Israel.
Dalam unggahan amatir tersebut, Al-Sharif menuturkan bahwa pasukan Israel saat ini telah menarik diri, tetapi tindakan yang sangat biadab terjadi di RS Kamal Adwan Gaza. Video tersebut kemudian memotong ke adegan halaman yang hancur, dengan tanah dan batu bata yang terbalik menjadi gundukan, di bawahnya terdapat beberapa puluhan mayat.
“Ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di halaman Kamal Adwan,” ungkapnya.
“Ini adalah tubuh seorang pengungsi yang terluka yang berada di rumah sakit dan buldoser Israel melindasnya,” sambungnya.
Area halaman RS Kamal Adwan telah berubah menjadi kuburan, dengan potongan tubuh manusia tampak tergeletak menyatu dengan tanah. Mereka yang tidak mampu menyelamatkan diri dikubur hidup-hidup oleh Kebiadaban Zionis Israel.
“Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup. Buldoser penjajah [Israel] menginjak-injak tenda-tenda para pengungsi di halaman rumah sakit dan menghancurkannya secara brutal,” ungkap Al-Sharif dalam unggahan video tersebut.
“Saya berharap, melalui video yang saya unggah, dunia dapat melihat kekejian Zionis Israel terhadap rakyat Palestina,” sambungnya.
Kendati demikian, Menteri Kesehatan Palestina, Mai Al-Kaila menyerukan penyelidikan dari lembaga internasional segera dilakukan dan mendesak masyarakat internasional mengambil tindakan serius untuk mengungkap rincian tragedi itu, serta menyerukan agar dunia tidak mengabaikan kekejaman Zionis Israel kepada masyarakat Palestina.
Foto : Istimewa