Kasus Covid-19 di Bekasi Naik, Dinas Kesehatan Minta Sekolah Tatap Muka Tidak Ditambah

Jakarta,Gpriority-Usai libur panjang Idul Fitri 1442 Hijriah, kasus Covid-19 di Kota Bekasi meningkat, untuk itulah Dinas Kesehatan Kota Bekasi dikutip dari tempo.co pada Selasa (25/5/2021)meminta uji coba sekolah tatap muka tidak ditambah.

“ Sepuluh hari setelah lebaran, Satgas Covid-19 Kota Bekasi mencatat ada kenaikan sebesar 2,12 persen. Untuk itulah kami meminta agar uji coba sekolah tatap muka yang rencananya akan ditambah untuk lebaran diberhentikan dulu,” ujar Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Sukrawati.

Menurut Dezy berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jumlah sekolah tingkat SD dan SMP yang telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sebanyak 262 sekolah. Dan rencananya Dinas Pendidikan Kota Bekasi akan melakukan penambahan lagi seusai lebaran. Namun wacana tersebut nampaknya harus ditahan terlebih dahulu dikarenakan Kota Bekasi mengalami kenaikan 2,12 persen Covid-19 setelah lebaran.

“ Kami dari Dinkes menyarankan agar sekolah yang sudah buka tetap melanjutkan pembelajaran tatap muka sambil melihat perkembangan kasus,” tegas Dezy.

Terkait dengan adanya kenaikan kasus Covid-19 di Kota Bekasi, Wali Kota Rahmat Effendi membenarkan.” Pemerintah Kota Bekasi menemukan kenaikan kasus Covid-19 usai Lebaran. Zona hijau tingkat lingkungan RT menjadi berkurang, meski belum ada zona merah. Pekan lalu, zona kuning ada 128, tapi pekan ini naik menjadi 150. Adapun jumlah RT di Kota Bekasi mencapai 7.086,” jelas Rahmat Effendi.

Masih menurut Rahmat, akibat adanya kenaikan kasus Covid-19 bed ocupancy rasio (BOR) di rumah sakit yang dapat merawat pasien COVID 19, naik menjadi 20% atau 5% dibandingkan sebelum lebaran.(Hs)