Fakfak,Gpriority-Guna mengetahui sejauh mana perkembangan pembangunan Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak,Papua Barat, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan dan Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan melakukan kunjungan ke sana.
Dalam kunjungan tersebut, Menhub Budi mengatakan bahwa , saat ini progres pembangunan Bandara Siboru di Fak-Fak sudah mencapai 30 persen dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2022.
Menurutnya, kondisi geografis yang sulit membuat pembangunan Bandara Siboru membutuhkan upaya lebih.
Budi Karya dalam siaran persnya juga mengatakan , saat ini di Fak-Fak sudah memiliki bandara eksisting yaitu Bandara Torea, namun hanya memiliki landasan sekitar 1.400 meter dan belum bisa didarati pesawat berbadan besar. Oleh karenanya, dibangunlah bandara baru yang berlokasi di Siboru.
Pembangunan Bandara Siboru pun dimulai sejak 2020, dan diharapkan dapat meningkatkan konektivitas transportasi udara di wilayah Papua Barat, khususnya dapat menciptakan konektivitas dari dan ke Fak-Fak.
“Pembangunan untuk tahap pertama masih tahap landasannya 1600, kemudian tahap kedua sekitar 1400 jadi, direncanakan panjang Bandara Siboru sepanjang 3.000/3 km untuk landasan pacunya, sehingga kedepannya Bandara Siboru merupakan bandara yang bertaraf nasional,” jelas Menhub Budi.
Ditambahkannya anggaran untuk pembangunan Bandara Siboru menghabiskan anggaran Rp 1 Triliun.
Oleh karenanya, Saya mohon dukungan dari Gubernur, Forkompinda, dan juga masyarakat Fak-Fak agar pembangunan bandara ini berjalan dengan lancar,” imbuhnya.(Hs.Foto.Humas Kemenhub)