Viral Warga Sampang Bangun Jalan Pakai Dana Sumbangan dan Koin TikTok

Viral Warga Sampang Bangun Jalan Pakai Dana Sumbangan dan Koin TikTok

Jakarta, GPriority.co.id – Belum lama ini viral berita warga Sampang, membangun jalan dengan menggunakan dana sumbangan dan koin TikTok.

Pembangunan jalan desa di Dusun Maggar, Desa Batuporo Barat, Kecamatan Kedundung, Sampang, sedang disorot lantaran dilakukan secara bergotong-royong oleh warganya.

Lebih parahnya lagi, pembangunan jalan desa tersebut tidak menggunakan anggaran desa.

Berdasarkan penuturan dari salah satu Koordinator Pembangunan Jalan, Amir, pembangun tersebut bermula dari sumbangan warga yang meminta pengerjaan jalan yang rusak parah di desanya.

Namun sayang, mereka tak kunjung dapat bantuan dana desa dari pemerintah setempat.

Akhirnya, warga lain ikut bersemangat untuk menyumbang dan meminta agar jalan di sekitar lingkungan rumah mereka, ikut diperbaiki.

Kemudian video gotong royong warga Desa di Sampang itu menjadi viral usai diunggah oleh salah satu warga bernama Ihyak. Dirinya menyiarkan kegiatan tersebut di TikTok.

Akhirnya, banyak netizen di seluruh Indonesia yang tersentuh dan ikut mengulurkan bantuan berupa koin TikTok, untuk pembangunan jalan di sekitar desanya.

Hebatnya, dari hasil sumbangan yang terkumpul, sebanyak 8 titik jalan berhasil diperbaiki dengan total panjang 4,47 km.

Lebar jalanan tersebut ialah 2,5 m dengan ketebalan 15 cm. Walau hanya menggunakan konstruksi sederhana dengan batu koral yang ditata tanpa penguat besi dan juga dicor, kualitas jalanan tersebut dianggap cukup baik.

Kemana Perginya Dana Desa?

Dari kejadian ini, tak sedikit juga netizen yang bertanya kemana perginya dana desa yang harusnya fokus digunakan untuk pembangunan jalan di desa tersebut.

Walaupun tak ada jawaban dari warga desa tersebut, namun sebagai apresiasi, mereka memberika tulisan “DANA WARGA DAN KOIN TIKTOK” setiap 20 meter jalan tersebut.

Tulisan ini juga berfungsi untuk membedakan jalanan hasil sumbangan dengan yang dibuat oleh pemerintah desa.

Selain itu, tulisan itu juga berfungsi agar tidak ada yang bisa mengklaim pembangunan jalan yang dibandung sendiri oleh warga desa tersebut.

Foto : TikTok/Maz Ihyak