Goa Lowo merupakan salah satu objek wisata di Trenggalek yang cukup terkenal. Sejak diresmikan menjadi objek wisata pada tahun 1984, Goa Lowo telah dikunjungi oleh puluhan ribu pengunjung.
Menurut Ari salah seorang perwakilan dari Disnakertrans Kabupaten Trenggalek yang ditemui di standnya pada Rabu (20/10/2021) yang membuat pengunjung tertarik datang ke Goa terletak di Desa Watuagung Kecamatan Watulimo atau berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Trenggalek maupun dari kota Tulungagung adalah panjangnya yang berkisar 2 KM. namun, dari total keseluruhan goa hanya 850 meter yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Untuk menyusuri sisanya yang sepanjang 1.150 meter pengunjung harus menyelami sungai bawah tanah sedalam 10 Meter.
“ Saking panjangnya, Goa Lowo dikenal sebagai goa terpanjang di Asia Tenggara,” tambah Ari.
Dinamakan goa lowo atau goa kelelawar karena di goa ini terdapat sejumlah kelelawar yang menghuni goa ini. dan uniknya lagi tidak ada fauna lain yang mampu bertahan hidup di goa ini, mungkin karena suara yang ditimbulkan oleh kelelawar yang sangat banyak sehingga membuat fauna lain terganggu. Selain itu kondisi yang gelap, sesak serta sudah termodifikasinya bagian luar untuk objek wisata menjadi faktor lain.
Kondisi jalan dari kota Trenggalek atau dari kota Tulungagung menuju ke Goa Lawa sudah cukup baik. Meskipun jalannya tidak lebar namun perjalanan anda tidak akan terhambat oleh jalanan rusak atau berlumpur karena jalannya sudah teraspal semua. Ketika anda berkunjung ke goa terbesar se- Asia Tenggara ini anda tidak akan menemukan banyaknya kendaraan yang berlalu lalang, karena goa ini berada di suasana pedesaan.
Selain Goa Lowo, Pemkab Trenggalek juga tengah menggalakkan desa wisata. Hadirnya desa wisata di Trenggalek diharapkan bisa menghidupkan roda perekonomian warga Desa di Kabupaten Trenggalek.
Terkait dengan Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2021, Ari mengatakan ajang ini sangat bagus karena masing-masing daerah bisa saling mengenal produk di daerah nya masing-masing.
Berbicara mengenai perizinan di Kabupaten Trenggalek,Emy selaku Kepala Bidang Perencanaan Perekonomian Bapeda Litbang Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa semenjak digunakannya OSS, perizinan di Kabupaten Trenggalek menjadi lebih mudah dan cepat serta tidak harus berkerumun.
Selain OSS, Kabupaten Trenggalek juga di tahun 2021 ini sudah memiliki cafe pelayanan publik yang memiliki fungsi sama dengan Mal Pelayanan Publik.(Hs.Foto.Hs)