Penulis: Aflaha Rizal Bahtiar | Editor: Dimas A Putra | Foto: @cute_cartoon_couple
Jakarta, GPriority.co.id— Berhubungan seks menjadi salah satu cara untuk mengikat emosi asmara bagi pasangan yang sudah menikah. Selain untuk keturunan, seks juga memberikan kenikmatan bagi satu sama lain.
Namun, bagi pihak wanita, ada efek setelah berhubungan seks yang mestinya tidak boleh diabaikan. Apa saja? Simak selengkapnya.
Sensasi terbakar
Setelah berhubungan seks, wanita akan mengalami sensasi terbakar. Itu merupakan hal biasa. Tapi kalau sensasi ini terlalu sering dialami, bisa jadi adalah penyebab reaksi alergi, gesekan yang berlebihan, dan juga infeksi.
Kalau sudah memburuk dan sulit sembuh, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter ya.
Bercak pendarahan ringan
Bercak atau pendarahan ringan pada wanita setelah berhubungan seks wajar terjadi. Tapi, bisa menjadi tanda adanya suatu medis, di mana disebabkan karena kekeringan vagina yang menyebabkan robekan kecil saat berhubungan intim.
Polip serviks juga bisa terjadi, di mana adanya pertumbuhan leher rahim yang bisa mengeluarkan darah jika teriritasi saat aktivitas seksual.
Vagina gatal
Gatal pada vagina bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Dan ini terjadi setelah berhubungan seks yang disebabkan karena kepekaan pelumas dan kondom. Namun, jika adanya infeksi jamur atau infeksi menular seksual, sangat penting untuk berkonsultasi ke dokter.
Kram Otot
Mengalami kram otot setelah berhubungan seks, terutama di area panggul, bukan hal yang aneh. Hal ini disebabkan oleh aktivitas fisik yang intens pada saat berhubungan intim.
Jika kram tersebut berkepanjangan, bisa jadi ada masalah seperti endometrosis atau fibroid rahim.
Perubahan suasana hati
Perubahann suasana hati setelah berhubungan seks bisa disebabkan oleh alasan psikologis. Hal ini dikarenakan oleh disforia pascakoitus, yakin sejenis kondisi di mana wanita mengalami perubahan suasana hati dan menjadi tidak bahagia usai berhubungan seks walau suka sama suka.