Jakarta, GPriority.co.id – Presiden terpilih AS Donald Trump, telah menunjuk Susie Wiles, kepala staf Gedung Putih.
Ini merupakan pencapaian bersejarah karena Susie Wiles akan menjadi wanita pertama di AS yang memegang jabatan tersebut.
Pada pidato kemenangannya di Mar-a-Lago Florida Selasa (5/11) lalu, Trump menyebut Wiles sebagai “gadis es” yang “suka tinggal di belakang.”
Sebagai informasi, Wiles adalah kepala kampanye untuk pemilihan Trump menuju Gedung Putih pada tahun 2024.
“Susie tangguh, cerdas, inovatif, dan dikagumi serta dihormati secara umum,” ujar Trump saat menunjuk Wiles untuk maju sebagai kepala staff gedung putih yang baru.
“Susie akan terus bekerja tanpa lelah untuk membuat Amerika kembali hebat. Merupakan kehormatan yang pantas untuk menjadikan Susie sebagai Kepala Staf wanita pertama dalam sejarah Amerika Serikat,” lanjut Trump.
Penunjukan ini juga penting bagi citra Trump sebagai seorang “rasis dan misoginis.” Penunjukan Wiles sebagai perempuan pertama untuk peran tersebut merupakan ujian awal bagi pemerintahan barunya.
Siapa Sosok Susie Wiles?
Susie Wiles adalah putri dari pemain NFL dan penyiar olahraga Pat Summerall. Ia bekerja di kantor Perwakilan New York Jack Kemp di Washington pada tahun 1970-an.
Wiles telah lama menjadi ahli strategi Partai Republik, terutama di Florida dan dikenal luas atas kampanyenya yang disiplin dan efektif selama pemilihan presiden AS. Ia ikut mengelola kampanye Trump 2024 bersama Chris LaCivitia.
Wiles memang tidak selalu berhasil menghentikan Trump dari bertindak di luar naskah, tetapi ia dapat terus meminimalisir kebocoran media yang merusak dan meluncurkan strategi yang berani, serta berhasil untuk memenangkan hati sejumlah pemilih Latin dan kulit hitam yang mengantarkan Trump menjadi pemenang Pilpres AS 2024.
Selama kampanye Partai Republik tahun 1980, Wiles juga bekerja sama dengan Ronald Reagan dari Partai Republik.
Menariknya, selama bertahun-tahun Wiles bekerja sama dengan sejumlah anggota Partai Republik moderat yang memiliki kebijakan yang sama sekali berbeda dengan Trump.
Dalam kariernya selanjutnya, Wiles bahkan bekerja dengan orang-orang partai yang suka bertikai seperti Senator AS Rick Scott dari Florida, yang kemudian menjadi sekutu Trump.
Ia juga merupakan tokoh kunci dalam kampanye sukses Ron DeSantis untuk pemilihan gubernur Florida tahun 2018.
Saat Trump memanggilnya “gadis es” dalam pidato kemenangannya, Wiles dianggap misterius untuk seorang ahli strategi politik.
Ia bahkan jarang memberikan wawancara di televisi dan menghindari menjadi pembicara. Kepribadiannya kontras dengan LaCivita, yang sangat blak-blakan.
Namun, seperti banyak manajer kampanye yang sukses, Wiles bisa bersikap kejam jika memang pantas melakukannya.
Foto : Istimewa