Usai Dilantik,Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun Siap Jalankan Program untuk Mahulu

Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur periode 2020-2024, Bonifasius Belawan Geh dan Yohanes Avun resmi dilantik pada Jumat (26/2/2021).

Keduanya dilantik secara langsung atau tatap muka oleh Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor di Pendopo Odah Etam kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda.

Pasangan Bonifasius Belawan Geh – Yohanes Avun menang dalam pilkada 2020 dengan perolehan 13.740 suara.

Diketahui, Bonifasius merupakan Bupati Mahulu untuk periode kedua, sebelumnya pada periode 2016-2021 Ia berpasangan dengan Wakil Bupati, Y Juan Jenau.

Ia memulai karier politiknya sebagai Wakil Ketua DPRD Mahulu pada 2014, kemudian menjadi Ketua DPRD hingga 2015 sebelum memutuskan mundur untuk maju pada Pilkada 2015.Adapun program yang akan dijalankan Bonifasius dan Yohanes untuk Mahakam Ulu yaitu ada beberapa sektor yang harus ditingkatkan selama masa kepemimpinannya. Salah satunya yaitu sektor perkebunan dan pertanian.

“Kita membangun pertanian modern dengan padi yang dikelola modern. Selain padi, kita juga dorong kakao yang sudah berkembang,” ucap Bonifasius Belawan Geh usai dilantik di Odah Etam, Jumat (26/2/2021) pagi.

Selain itu juga di 100 hari kepemimpinan, pihaknya akan melakukan penanggulangan Covid-19 lebih cepat lagi. Hal ini bertujuan untuk menekan penyebaran Covid-19 di Mahulu, sehingga perekonomian maupun kegiatan masyarakat bisa kembali normal.

Pihaknya pun sudah menyiapkan berbagai cara untuk menangani Covid-19 khususnya 100 kepemimpinan pasca dilantik, salah satunya dengan melakukan screening masyarakat yang keluar masuk saat berada di perbatasan Kabupaten.

Aturan swab PCR sebagai syarat masuk ke Mahulu pun masih tetap diberlakukan. Bahkan jalur-jalur tikus yang disinyalir menjadi jalur yang akan dimasuki oleh masyarakat yang tidak melakukan tes swab pun juga diperketat.

Sementara itu pemkab Mahulu juga siap mengikuti arahan pemerintah pusat terkait instruksi Menteri Pendidikan, Nadiem Makariem yang memperbolehkan sekolah tatap muka pada bulan juli mendatang.

Beberapa persyaratan agar sekolah tatap muka di tengah pandemi tetap berlangsung, salah satunya vaksinasi Covid-19 untuk guru terlebih dahulu, setelah itu Ia menyarankan sekolah untuk menyiapkan masker.

“Meskipun anak-anak juga pasti bawa masker. Sekolah sudah bikin masker. Kalau hand sanitizer dan cuci tangan sudah. Saya keliling di 12 SMA pinggiran. Yang kecil saja sudah ada cuci tangannya depan kelas,” ucapnya.(Dwi)