
Menjaga raga sama pentingnya dalam menjaga jiwa. Raga yang sehat akan membuat jiwa yang kuat. Kestabilan jiwa harus didapatkan, sebab jiwa adalah hal penting dalam memulai kegiatan. Jiwa yang akan mengatur segala perasaan manusia. Kemudian, menurut WHO, seseorang dapat dikatakan sehat apabila fisik dan psikisnya tergolong baik. Sehat pula memiliki makna adanya rasa bahagia, tidak ada rasa sakit, mampu mengendalikan emosi.
Ternyata, untuk dapatkan kestabilan jiwa seseorang harus bergerak (olahraga). Karena pada dasarnya, manusia adalah mahkluk yang harus bergerak. Di dalam tubuh manusia tersimpan sebuah miniatur kehidupan. Diberikan tubuh yang seimbang, segala hal yang ada di dalamnya pun bergerak. Jantung berdetak, aliran darah mengalir, paru-paru bernapas, dan semuanya bergerak. Maka dari itu, jika seseorang tidak bergerak maka akan menyalahi kodratnya.
Pakar Psikologi Olahraga, Diana H, M.T., mengatakan di dalam webinar “Kembali Pulang” Sabtu(22/1/22), “Olahraga mampu mengatasi rasa takut, menumbuhkan toleransi, lebih produktif secara sosial dan beradaptasi dengan lingkungan.”bilang Teh Ane, begitu Ia disapa.
Maka dari itu, olahraga merupakan kebutuhan tubuh manusia. Karena di dalam olahraga tubuh akan bergerak. Selain itu, efek yang ditimbulkan akan menstabilkan jiwa. Fakta menuturkan, seseorang yang lebih sering berolahraga lebih fokus dalam berpikir. Sebab, aliran di dalam tubuh akan lancar sehingga tidak kekurangan oksigen. Aliran darah di dalam tubuh seperti saluran selang air, bila ada yang tersumbat, maka air tidak akan keluar dari selang. Begitu pun dengan aliran darah. Apabila seseorang tidak berolahraga, maka aliran akan tersumbat dan timbulkan berbagai penyakit.(Ega.Foto.Istimewa)