Jakarta, GPriority.co.id – Tinggal menghitung jam, panggung debat publik siap menjadi arena pertarungan gagasan dari kedua Paslon. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Fakfak telah menetapkan waktu debat publik yang akan berlangsung Senin, 4 November 2024, Jam 14.00 hingga 16.00 WIB, bertempat di Auditoriom Politeknik Negeri Fakfak, Jalan Air Merah Wagom Utara, Distrik Pariwari. Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Pengamat sosial – politik di Kabupaten Fakfak Dr. Ronald Helweldery, S.Th., M.Si saat dihubungi media ini untuk dimintai keterangan mengenai debat yang akan digelar sore nanti, mengatakan, tema yang dipilih sangat mendasar, yaitu transformasi.
“Sadar dan terencana serta berkomitmen untuk melakukan perubahan dan pembaharuan secara radikal atas suatu keadaan yang ada, ” jelas Ronald, Senin (04/11) via WhatsApp.
Tekad transformasi ini terkait tata kelola pemerintahan dan pembangunan.
Kedua tata kelola pemerintahan menunjuk kepada keseluruhan tatanan, struktur, sumber daya manusia dan kerja manajemen Pemerintah Daerah yang harus bertolak dari membangun tata pemerintahan yang bersih dan baik.
Ketiga, tekad untuk mempercepat pembangunan daerah.
“Tentu hal ini akan terkait dengan konsep, pendekatan, model, strategi dan peta jalan pembangunan ekonomi yang sudah, sedang dan akan dikembangkan. Ini yang harus dipaparkan oleh para pasangan kandidat dalam debat nanti sore,” ungkapnya
Ronald mengatakan bahwa salah satu hal dasar yang penting adalah data dan pemetaan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh Kabupaten Fakfak yang potensial.
Menurutnya, Kabupaten Fakfak hingga saat ini terhitung sebagai wilayah yang pertumbuhan dan gerak ekonominya sangat bergantung pada APBD tiap tahunnya. Hal ini dilihat dari pendapatan daerah yang sangat kecil.
“Matriks pembangunan ekonomi yang dikedepankan di Fakfak harus dalam konteks tekad dan usaha transformasi yang inklusif, adil dan berkelanjutan,” ujar Ronald
“Inklusif menunjuk pada karakter ekonomi yang terbuka dan melibatkan semua komponen masyarakat. Jadi pembangunan ekonomi yang tdk hanya melibatkan dan memberi keuntungan kepada kelompok-kelompok kuat modal tertentu maupun lingkar kekuasaan,” tambahnya.
lebih lanjut Ronald menekankan, dibutuhkan komitmen moral yang kokoh yang memberi perhatian kepada seluruh masyarakat kabupaten Fakfak yang harus mendapat keuntungan dari pembangunan ekonomi ini.
Inklusifitas akan terjadi bila keadilan dalam pembangunan ekonomi ditegakkan.
“Keadilan ini mencakup keadilan hukum, ekonomi politik maupun keadilan sosial. Sedangkan aspek berkelanjutan menunjuk kepada tekad bahwa pembangunan ekonomi wajib mengindahkan keberlanjutan tatanan ekonomi, ekologis dan sumber daya alam serta sosial-budaya dan masyarakat, ” jelas Ronald yang juga seorang Dosen, Pendeta.
Ronald dijadwalkan akan menghadiri debat publik di Auditorium Politeknik Negari Fakfak sebagai tamu undangan perwakilan pimpinan STT GPI Papua.
Pasangan Calon Bupati Fakfak dan Calon Wakil Bupati Fakfak nomor urut satu, UTAYOH ( Untung Tamsi – Yohana Dina Hindom ) atau Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak nomor urut dua, SANTUN ( Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik) yang akan mencuri hati masyarakat Kabupaten Fakfak dengan program – program yang menjadi visi -misi mereka ? Tentunya semua akan terjawab sore nanti.
Diketahui, Untung Tasmsil – Yohana Dina Hindom diusung oleh Partai politik antara lain, Gerinda, Golkar, Hanura, PKB PBB, PAN, PKS sedangkan Samaun Dahlan – Donatus Nimibitkendik diusung Partai NasDem, PDI Perjuangan, Perindo, Demokrat.
Tim ahli debat kandidat calon Bupati-Wakil Bupati Fakfak dalam Pilkada 2024 yang dihadirkan KPU Fakfak sebanyak 9 orang dengan latar belakang pendidikan yang beragam, mereka datang dari perguruan tinggi yang berbeda – beda bahkan alamat domisili kota Fakfak. 9 pakar yang dimaksud masing -masing dari Univeristas Indonesia, Universitas Muhamadiyah Jakarta, Universitas Negeri Papua (Unipa), Universitas Muhammadiyah Sorong dan Universitas Pattimura Ambon. 3 Orang diantaranya bergelar Profesor sedangkan yang lain bergelar doktor.
Tema debat petama yaitu ” Transformasi Tata Kelola Pemerintah dan Akselerasi Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Adil, dan Berkelanjutan di Kabupaten Fakfak, Kedua pasangan calon akan diberi kesempatan untuk memaparkan visi , misi, serta program unggulan mereka.
Penulis : Jojie Matitaputty
Foto : istimewa