Gresik, Gpriority – Pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Gresik, M. Qosim – Asluchul Alif akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mendatang. Setelah sebelumnya pencalonan tersebut merupakan hasil rekomendasi dari DPP PKB pada tanggal 4 Juli kemarin.
Menurut Qosim program yang akan ia usung dengan Alif adalah program yang dirumuskan dalam bentuk Panca Bhakti Bangsa.
“Program Qosim-Alif kita rumuskan dalam bentuk Panca Bhakti Bangsa, yang pertama adalah Gresik Taqwa dan Harmonis intinya adalah mengukuhkan posisi Gresik sebagai Kota Santri dan kota Wali, sehingga mampu menciptakan kehidupan yang harmonis antar umat beragama dengan pemerintahan, ulama, umaro, dan antar suku bangsa,” ujar Qosim.
Qosim juga menambahkan untuk program Panca Bhakti yang kedua yaitu Gresik bahagia, yang mana berfokus pada pengurangan kemiskinan melalui peningkatan kesejahteraan, dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan, kemudian meningkatkan derajat kesehatan, menciptakan dan memperluas lapangan pekerjaan, serta membuka akses informasi digital seluas-luasnya.
Program yang ketiga adalah Gresik amanah, membangun pemerintahan yang adil, bersih, terbuka, jujur, efisien, produktif, dan menjadi contoh serta teladan bagi masyarakat. Melayani semua kelompok dan golongan dengan dilandasi oleh nilai-nilai agama dan profesionalitas, menyederhanakan regulasi sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang murah, mudah, dan cepat.
Kemudian untuk program yang terakhir adalah Gresik mandiri, yang diharapkan ketergantungan masyarakat Gresik pada pihak lain berkurang secara pelahan, karena pemenuhan pembangunan dan fasilitas infrastruktur dasarnya menjangkau kawasan dan desa-desa terpencil. Serta membangun kemandirian ekonomi masyarakat dengan membudayakan perilaku bersih, disiplin, dan taat beragama.
Qosim saat ini masih menjabat sebagai wakil bupati gresik sekaligus menjabat sebagai ketua DPC PKB Gresik. Menurutnya program kerja dari bupati sebelumnya bisa dilanjutkan oleh pasangan Qosim-Alif seperti penataan infrastruktur jalan, jembatan, dan sungai. Menyelesaikan Islamic Center yang saat ini pembangunannya sekitar 40%, perpanjangan bandara yang ada di Pulau Bawean yakni Bandara Perintis Harun Tohir yang saat ini baru 900 meter yang nantinya akan diperpanjang menjadi 1500 meter.
“Setelah itu juga ada penuntasan penanganan banjir baik kali Lamong maupun Bengawan Solo, penanganan kemiskinan sehingga angkanya yang saat ini masih kisaran 11,48% nanti akan semakin kecil paling tidak tinggal 3%, kemudian perluasan dan penyediaan lapangan kerja,” tambah Qosim.
Di tengah wabah Covid-19, pasangan Qosim-Alif juga memiliki program dalam menangani virus tersebut, seperti menghimbau kepada masyarakat untuk menjaga imunitas dengan menegakkan disiplin PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan Germas (Gerakan masyarakat hidup sehat), serta rajin berdoa dan beribadah kepada kepada sang pencipta.
Kemudian menyediankan fasilitas Rumah Sakit yang lengkap agar ketika ada PDP dan ODP bisa cepat ditangani secara maksimal, serta meningkatkan kapasitas tenaga kerja kesehatan sekaligus meningkatkan kesejahteraannya.
“Dan yang terakhir kita awasi pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik dan melibatkan semua elemen masyarakat baik polisi, TNI, satpol pp, dan berbagai macam elemen masyarakat,” ujar Qosim.
Adapun visi misi yang dituangkan Qosim-Alif untuk maju ke pilkada nanti, yaitu menginginkan Gresik yang agamis dan sejahtera. Agamis sendiri adalah suatu kondisi masyarakat yang hidup dalam sistem tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta kaidah hubungan antar manusia dan lingkungannya yang dilandasi semangat kerukunan dan persaudaraan. Sementara untuk sejahteranya menginginkan hidup sehat jasmani dan rohani dengan terpenuhinya kebutuhan hidup, pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial sehingga tercipta rasa damai dan bahagia dalam kemandirian dan keadilan.
Sedangkan visi Qosim-Alif diataranya: (1) meneguhkan posisi Gresik sebagai Kota Wali dan Kota Santri, (2) menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan pelayanan yang adil merata kepada segenap lapisan masyarakat, (3) mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat secara merata melalui penggalian dan pengembangan potensi daerah, (4) meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan derajat kesehatan pendidikan pemenuhan kebutuhan dasar dan layanan sosial. #(Dwi)