Jakarta,Gpriority-Berdasarkan data yang diterima Presiden Joko Widodo hingga 27 Agustus 2020, rata-rata realisasi belanja APBD provinsi masih berada di angka 44,74 persen. Sementara untuk realisasi di tingkat kabupaten dan kota juga baru mencapai 48,8 persen.
Hal inilah yang membuat Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) bersama para Gubernur melalui video konferensi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Selasa, 1 September 2020.
Dalam ratas tersebut,Jokowi meminta agar anggaran belanja daerah segera digunakan untuk pergerakan ekonomi di daerah-daerah.
“Saya minta belanja APBD untuk provinsi dipercepat. Saya juga meminta kepada Gubernur untuk memerintahkan bupati dan wali kota-nya agar APBD kabupaten dan kota terutama yang berkaitan dengan belanja barang, belanja modal, belanja bansos betul-betul disegerakan, sehingga bisa meningkatkan konsumsi masyarakat dan meningkatkan ekonomi di daerah,” ujarnya.
Dalam ratas tersebut, Jokowi juga memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.” Di kuartal pertama tahun 2020 berada di posisi 2,97 persen, sementara negara-negara lain sudah mengalami minus. Namun, pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal kedua sudah memasuki minus 5,3 persen. Saya berharap di kuartal ketiga (juli-Agustus-September), pertumbuhan ekonomi nasional bisa bergerak ke arah positif, tidak minus lagi. Dan salah satu caranya adalah mempercepat pelaksanaan belanja barang, belanja modal dan belanja bantuan sosial (bansos) yang terdapat dalam APBD,” tegas Jokowi.
Dalam ratas tersebut, Jokowi juga meminta kepada para kepala daerah agar tetap fokus mengendalikan Covid-19 dan mengkampanyekan penerapan protokol kesehatan secara luas hingga ditemukannya vaksin Covid-19 dan diaplikasikan kepada masyarakat.” Berdasarkan data yang diterima, per 31 Agustus 2020 terdapat kurang lebih 175 ribu kasus positif di Indonesia dari 2,23 juta pengujian yang telah dilakukan.Untuk itulah agar angka tersebut semakin menurun saya meminta kepada kepala daerah agar terus menerus melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker. Pasalnya protokol kesehatan menjadi satu-satunya langkah pencegahan utama yang mutlak dilakukan,” tutup Jokowi.(Hs.Foto.BPMI Setpres)