Jakarta,GPriority.co.id – Dalam rangka mendukung pengembangan ekosistem tranformasi industri 4.0 di Indonesia, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menginisiasi pembangunan Pusat Industri Digital 4.0 (PIDI 4.0).
Salah satu upaya yang diakselerasi melalui PIDI 4.0 adalah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang mahir digital dengan berbagai program pelatihan terkait kualitas dan kemampuan yang dibutuhkan di masa depan.
“Pada tahun 2018, Presiden Joko Widodo telah meluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai wujud kesiapan Indonesia memasuki era industri 4.0. Adapun salah satu strateginya adalah pembangunan PIDI 4.0,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Rabu (21/12).
Gunawan menambahkan, selama tahun 2018-2030 perkembangan industri 4.0 diprediksi mendongkrak pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 1-2 persen per tahunnya. Selain itu, ada potensi penciptaan lapangan kerja lebih dari 10 juta pada tahun 2030.
“Implementasi industri 4.0 tidak lepas dari keahlian tenaga kerja industri dalam penerapannya, karenanya Kemenperin terus mendorong peningkatan kualitas SDM industri, salah satunya melalui reskilling dan upskilling,” tambahnya.
Program PIDI 4.0 diketahui memiliki lima pilar untuk mewujudkan implementasi industri 4.0 di Indonesia, diantaranya showcase center, capability center, ecosystem, delivery center, dan engineer & artificial intelligence (AI).
Kelima pilar tersebut diketahui sudah memiliki dampak dan manfaatnya dan diharapkan dapat terus mewujudkan cita-cita pembangunan industri 4.0 di Indonesia yang diprediksi akan mencapai generasi emasnya pada tahun 2030. (Hn.Kemenperin)