Studi: Penderita Diabetes Lebih Beresiko Tinggi Terkena Asma

Jakarta, GPrority.co.id – Penderita diabetes musti waspada, baru-baru ini sebuah studi melaporkan bahwa pasien diabetes berisiko lebih tinggi terserang asma, dan hubungan antara kedua kondisi ini bersifat timbal balik.

Dalam laporan studi yang hasilnya dipresentasikan dalam pertemuan tahunan European Association for the Study of Diabetes (EASD) di Madrid, Spanyol, menyebut jika individu dengan diabetes hampir dua kali lebih berisiko terkena asma dan orang dengan asma memiliki peluang 28 persen lebih tinggi mengalami diabetes.

“Namun, bukti yang menghubungkan keduanya dan mekanisme di balik hubungan ini masih belum jelas, yang menyoroti perlunya penelitian komprehensif mengenai hubungan keduanya,” ujar Dr. Nam Nguyen selaku pemimpin penelitian dikutip Antara dalam siaran Medical Daily, Rabu (11/9).

Menurutnya, angka asma dan diabetes tipe 2, keduanya merupakan masalah kesehatan umum, secara global, sedang meningkat.Dia menyampaikan, kondisi ini berdampak negatif pada kualitas hidup seseorang dan diperkirakan akan menciptakan beban medis dan ekonomi yang semakin meningkat.

Kemudian, untuk memperkirakan keterkaitan antara asma dan diabetes, para peneliti melakukan meta-analisis yang melibatkan data dari 17 juta peserta dari 14 studi dan tinjauan sistematis terhadap empat basis data jurnal medis.

Para peneliti menyampaikan, hasil studi menunjukkan bahwa asma dan diabetes memiliki hubungan timbal balik.

Menurut hasil studi, individu dengan asma 28 persen lebih mungkin mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang tidak kena asma. Individu dengan diabetes tipe 2 hampir dua kali lebih mungkin (83 persen lebih mungkin) terserang asma dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami diabetes tipe 2.

Hasil studi juga menunjukkan bahwa hipertensi dan dislipidemia (kadar lemak darah yang tidak sehat seperti kolesterol) merupakan faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko asma dan diabetes tipe 2.

Keparahan asma dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi, dengan risiko yang meningkat seiring dengan keparahan. Namun, durasi asma tidak dihubungkan dengan risiko diabetes tipe 2.

Dr. Nguyen pun mendorong pasien dengan diabetes tipe 2 atau asma lebih waspada dan menekankan perlunya strategi pencegahan.

Strategi pencegahan bagi pasien asma meliputi skrining pra-diabetes dan penanganan kondisi tersebut sejak dini untuk mencegah munculnya diabetes tipe 2.

Lebih lanjut, peneliti juga menyarankan penggunaan kortikosteroid sistemik secara hati-hati, yang dapat meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.

Foto: Istimewa