Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan digelar secara serentak pada 9 Desember 2020. Guna mendukung persiapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam penyelenggaraan Pilkada, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato telah menyiapkan dana sebesar Rp.18,5 Miliar.
Menurut Wakil Bupati Amin Haras usai menggelar rapat terkait evaluasi persiapan penyelenggaraan Pilkada 2020 melalui video conference di Gedung Panua Kantor Bupati Pohuwato pada Senin (6/7/2020), dana tersebut merupakan hasil usulan dari KPU. Dan pada bulan Juli ini, seperti dituturkan Amin sudah dicairkan pemkab sebesar 40 % atau Rp.7 Miliar sesuai intruksi dari Kemendagri.
“ Juni 2020, Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat melalui Video Conference (Vicon) terkait Pilkada 2020. Dalam Vicon, Mendagri Tito Karnavian mengeluarkan instruksi bahwa Pemprov,Pemkab dan Pemkot harus mengeluarkan 40 persen dana yang diperuntukkan KPU pada bulan Juli ini. Mendapat instruksi tersebut, Pemkab yang sudah menyiapkan dana sebelum Covid-19 terjadi, segera mencairkannya. Cepatnya pencairan dana KPU tahap pertama dikarenakan pemda tidak pernah mengutak-atik dana tersebut. Meskipun Covid-19 melanda Pohuwato,” jelas Amin.
Pemda seperti dituturkan Amin Haras juga tengah menyiapkan dana sisanya. “ Insya Allah pencairannya sesuai dengan instruksi Kemendagri yakni beberapa bulan sebelum penghitungan suara.
Selain membicarakan anggaran Pilkada , Amin juga menyampaikan mekanisme yang perlu dilakukan oleh KPU Pohuwato sebagai penyelenggara dalam tahapan pilkada di tengah Pandemi Covid-19. Yang pertama, harus ada penambahan TPS untuk menghindari terjadinya kerumunan pada proses pemilihan nanti dan kedua harus menyiapkan APD dan protokoler kesehatan.
“ Ini yang harus diperhatikan KPU, mengingat pandemi Covid-19 di Indonesia masih belum berakhir. Jangan sampai Pohuwato yang sudah di zona hijau kembali merah, akibat penyelenggaraan Pilkada 2020,” tegas Amin.
Amin berharap penyelenggaraan Pilkada 2020 bisa berlangsung sukses sesuai keinginan masyarakat Indonesia.(Haris)