Meskipun sudah dibuka per-17 Februari 2021, masih banyak lanjut usia (lansia) yang belum divaksin Covid-19. Kurangnya informasi dan sosialisasi dari pihak puskesmas dan aparat pemerintah desa/kelurahan menjadi penyebabnya.
“ Betul, di sini kami tidak mendapat informasi bagaimana cara mendaftarnya, sehingga saya bersama istri belum mendaftar vaksinasi Covid-19. Padahal kami mau divaksin,” ucap Haji Obay, Warga Cisauk, Kabupaten Tangerang.
Apa yang menimpa Haji Obay juga menimpa Siti Maesaroh, Warga Kedoya,Jakarta Barat. Wanita yang akrab disapa Ncing Siti ini mengaku ingin sekali divaksin, namun ia beserta keluarganya bingung untuk mendaftar kemana.” Bingung bagaimana cara mendaftarnya. Jadi kalau ada infonya tolong beritahu,” jelas Siti Maesaroh.
Kasus yang menimpa Haji Obay, Siti Maesaroh dan lansia lainnya mendapat perhatian yang cukup serius dari Kementerian Kesehatan. Dalam siaran persnya pada Senin (8/3/2021), Jubir Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi meminta kepada awak media untuk menginformasikan pendaftarannya.” Saya minta bantuan kepada awak media untuk menshare tata cara pendaftaran vaksin Covid-19 bagi lansia,” jelas Siti Nadia.
Yang pertama bisa melalui online, Peserta dalam hal ini dapat mendaftar lewat situs resmi Kementerian Kesehatan di www.kemkes.go.id atausitus resmi KPC-PEN di covid19.go.id.
“Di kedua situs tersebut akan tersedia link atau tautan yang bisa di klik sasaran lansia. Di dalamnya akan terdapat sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi,” tutur Siti Nadia Tarmizi.
Lebih lanjut dikatakan Nadia, untuk mengakses situs tersebut, Lansia boleh meminta tolong kepada anggota keluarganya.
Kedua, bisa melaluimelalui organisasi masyarakat atau institusi yang bekerja sama dengan Kemenkes RI. Seperti program halodoc dengan drive thrunya atau pengumpulan data seperti yang dilakukan oleh organisasi untuk para pensiunan. “Setelah mendaftar, organisasi atau institusi tersebut akan bekerja sama dengan dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota untuk menentukan pelaksanaan, termasuk waktu daripada vaksinasi massal. Organisasi tersebut akan memberitahukan jadwal dan pelaksanaan vaksinasi massal pada para peserta yang tentunya sudah mendaftar,” tutur Nadia.
Nadia juga mengatakan, pihaknya sudah meminta aparat desa .kelurahan maupun RT dan RW untuk mensosialisasikannya, sehingga target 11.600 lansia bisa tercapai.(Hs)