Jakarta, GPriority.co.id – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian meminta Pemda segera mempercepat penanaman komoditas sesuai dengan masing-masing daerah guna mengendalikan inflasi di seluruh daerah.
Ia menekankan bahwa penanaman dengan serius dapat menjadi solusi untuk mengatasi lonjakan harga pangan, khususnya cabai dan bawang merah yang memiliki tingkat harga tinggi.
“Jadi [Pemda] sudah mulai menentukan membuat program cepat tanam di daerah masing-masing sesuai dengan komoditas yang cocok di daerah itu,” ungkapnya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Rabu (3/1).
Tito menyatakan bahwa musim hujan saat ini dapat digunakan untuk melakukan kegiatan penanaman, terutama setelah Kementan memberikan peringatan terkait daerah yang perlu mempercepat tanam dengan spesifikasi produksinya. Di samping itu, Kementerian PUPR juga memberikan dukungan dalam hal irigasi.
“Termasuk tolong kalau bisa juga dikoordinasikan, saya sudah sampaikan bagaimana untuk bisa memberikan subsidi dari daerah yang surplus, misalnya bawang merah, cabai merah, untuk subsidi transportasi bisa membantu daerah-daerah yang defisit cabai, bawang merah, dan lain-lain. Ini mohon bantuan dari Bapanas juga,” ucapnya.
Lebih lanjut, Tito juga menegaskan bahwa anggaran pemerintah untuk mengendalikan inflasi sebaiknya dialokasikan untuk mendukung percepatan tanam. Contohnya, anggaran dapat digunakan untuk mensubsidi transportasi pangan dari daerah surplus ke daerah yang kekurangan.
Kendati demikian, Tito berharap Pemda dapat dibantu oleh pihak kejaksaan untuk mengawasi langkah tersebut, termasuk penanganan pelanggaran hukum dan tindakan penimbunan barang.
“Kemudian juga ada anggaran untuk Dinas Perdagangan untuk stabilisasi harga. Kemudian Dinas Pertanian, Perkebunan, untuk masalah percepatan tanam dan lain-lain. Dan kemudian ada anggaran BTT yang bisa dipakai untuk gerakan pasar murah atau kegiatan Bansos tunai maupun non-tunai,” ungkapnya.
Terakhir, ia mengingatkan gerakan percepatan tanam bisa dilaksanakan Pemda dengan membangun koordinasi bersama K/L terkait. Beberapa di antaranya dengan pihak Kementan untuk pemetaan daerah produksi, dan pihak TNI yang memiliki kemampuan sangat bagus dalam memobilisasi masyarakat untuk melakukan gerakan tanam.
“Mohon dipetakan betul percepatan tanam ini di daerah mana saja yang potensial dan dibantu dari Kementan,” tegasnya.
Foto: Puspen Mendagri