Jakarta,gpriority-Rapid Test dan polymerase chain reaction PCR sangat dibutuhkan Indonesia guna mengetahui seberapa besar penduduk Indonesia yang positif Covid-19.
Kebutuhan akan rapid test dan PCR membuat Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan kedua test kit tersebut.
“ Yang menjadi keunggulan dibandingkan buatan luar negeri adalah pengembangannya menggunakan virus local transmision,” ucap Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang P. S. Brodjonegoro, Ph.D dalam siaran persnya di Graha BNPB Jakarta pada Minggu (3/5)
Bambang mengatakan untuk Rapid Test yang dikembangkan oleh konsorsium Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Universitas Gajah Mada, Universitas Airlangga, dan PT Dharma rencananya akan rampung pada 8 mei dan akan diproduksi sebanyak 10.000 unit.
Sementara PCR test yang berbasis virus lokal yang tengah dikembangkan BPPT dan PT Bio Farma direncanakan akan selesai pada akhir mei dan rencananya akan diproduksi sebanyak 50.000 unit.(Hs)